Minggu, 28 Juni 2009

GHAZWUL FIKRI (PERANG PEMIKIRAN)

وَلَنْ تَرْضَى عَنْكَ الْيَهُودُ وَلَا النَّصَارَى حَتَّى تَتَّبِعَ مِلَّتَهُمْ
”Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka” (al-Baqoroh:120)

Ummat Islam secara umum tidak menyadari akan bahaya perang pemikiran. Fenomena ini dibuktikan dengan banyaknya kita yang secara sadar ataupun tidak telah mengikuti pemikiran, tingkah laku, dan gaya hidup orang Barat. Ketidaksadaran kita terhadap bahaya ini menjadikan kita kehilangan identitas dan kepercayaan diri sebagai seorang Muslim. Bahkan kebanggaan dengan bertingkah laku jahiliyah ini telah kita jadikan sebagai budaya.
Kaum kafir (Barat) yang telah mengalami kekalahan yang beruntun dari kaum Muslim selama perang Salib, mereka mencari cara untuk mengahancurkan umat Islam. Strategi yang dipilih untuk menghancurkan Islam adalah Al-Ghazw Al-Fikr, dimana mereka menyerang pemikiran, budaya, mental, dan konsep yang dilakukan secara terus menerus dengan sistematis dan terancang dengan baik. Hal ini dilakukan sehingga muncul perubahan kepribadian, gaya hidup, dan tingkah laku pada umat Islam.
Salah satu upaya Barat untuk melestarikan imperialismenya di Dunia Islam adalah dengan memadamkan api jihad di tengah-tengah kaum Muslim. Diantara strategi mereka adalah:

1. IMPERIALISME (KOLONIALISME).
Dalam ghazwul fikr ini sendiri terdapat satu kajian tentang imperialisme atau kolonialisme. Dimana imperialisme bisa terjadi di segala bidang kehidupan kita, seperti dalam bidang politik, ekonomi, budaya, militer dan lain sebagainya. Karena imperialisme itu sendiri adalah suatu paham tentang bagaimana supaya mereka bisa menguasai dan menjajah sebuah wilayah yang akan menjadi lahan mencari keuntungan dari wilayah tersebut, yang bisa melalui berbagai cara unutk mencapai tujuan mereka.
Dua hal yang selalu dilakukan penjajahan, apabila menjajah sebuah negeri yaitu : Pertama membinasakan negeri tersebut, dan yang kedua membikin hina penduduknya. Sebagaimana Allah swt berfirman :

قَالَتْ إِنَّ الْمُلُوكَ إِذَا دَخَلُوا قَرْيَةً أَفْسَدُوهَا وَجَعَلُوا أَعِزَّةَ أَهْلِهَا أَذِلَّةً وَكَذَلِكَ يَفْعَلُونَ.
Artinya : “Dia berkata: "Sesungguhnya raja-raja apabila memasuki suatu negeri, niscaya mereka membinasakannya, dan menjadikan penduduknya yang mulia jadi hina; dan demikian pulalah yang akan mereka perbuat”. (QS. An-Naml : 34).


DAMPAK IMPERIALISME DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN MANUSIA

1. Di bidang Politik
Dalam bidang politik kita kalah dengan para imperialis yang mempunyai peranan yang lebih besar sehingga mereka mendominasi kehidupan politik tersebut, apalagi mereka telah mendidik orang-orang kita yang akan diarahkan untuk membawa pengaruh mereka ke dalam kehidupan politik Islam. Akibatnya kehidupan politik di dunia Islam didominasi dan diarahakan oleh mereka yang secara pemikiran dan ideologis taat kepada arahan dan kehendak orang-orang Barat. Sikap dalam menghadapi peristiwa nasional dan internasional, aturan dan sistem politik yang berlaku, jauh dari nilai-nilai Islam. Panggung politik dunia Islam sepenuhnya dimainkan oleh orang-orang yang menjadi boneka Barat dan diramaikan oleh orang-orang sekuler. Sebaliknya orang-orang yang masih taat kepada asas Islam dan menginginkan berlakunya sistem Islam, tergusur dari pentas politik.

2. Di bidang Ekonomi
Dalam bidang ekonomi kita ummat Islam dijajah dengan paham ekonomi kapitalis yang telah dicanangkan sejak mereka terhadap sebuah negara yang mereka jajah. Sehingga dengan leluasanya mereka menerapkan paham kapitalis mereka ke dalam sistem ekonomi negara yang bersangkutan, karenanya membuat kita sulit mengembangkan sistem ekonomi secara Islam dalam negara kita . Dengan demikian negara yang telah dijajah oleh Barat mau tidak mau harus melaksanakan sistem ekonomi kapitalis yang telah jelas tidak bisa membawa kesejahteraan ekonomi bagi kaum Muslim malah yang terjadi adalah kehancuran ekonomi umat Islam.

3. Di Bidang Budaya
Dalam bidang budaya kita ummat Islam telah banyak meniru gaya dan budaya orang-orang Barat. Ada beberapa hal yang diprogramkan oleh orang-orang Yahudi dalam rangka menghancurkan ummat Islam yang dikenal dengan 5 F, yaitu : Food (makanan), Fantasy (Hiburan), dan Fashion (Pakaian), Film, dan Fly (minuman keras dan narkoba). Semua ini mempunyai dampak yang sangat besar, sebagai contohnya adalah masalah Fashion (pakaian) dimana kita sebagai ummat Islam telah terpengaruh dengan budaya Barat yang merupakan sebuah trend untuk menghancurkan generasi baru Islam, dengan cara berpakaian yang tidak menutupi auratnya bahkan bisa kita lihat ”dajjal”(dada dan bujal) dan ”sekwilda”(sekitar wilayah dada) dari para wanita itu sendiri.

4. Di Bidang Militer
Dalam bidang militer kita ummat Islam banyak memakai barang-barang militer buatan Barat, inilah menunjukkan bahwa kita telah ditindas oleh mereka sehingga kita hanya tergantung kepada mereka dalam hal kelengkapan militer. Hal ini menyebabkan produk dalam negeri kita dibiarkan begitu saja. Bahkan ummat Islam di intimidasi supaya hanya membeli senjata ataupun peralatan perang lainnya dari negara Barat.


5. Di Bidang Pendidikan
Dalam bidang pendidikan kita telah di intimidasi dengan memakai sistem pendidikan Barat, dimana lebih diorientasikan kepada hal-hal yang bertentangan dengan tata cara kehidupan ummat Islam itu sendiri, seperti membolehkan antara kaum laki-laki dengan kaum perempuan bercampur dalam satu ruangan untuk melakukan proses pembelajaran sehingga dengan mudahnya terjadi pergaulan yang menjerumuskan para pelajar ke dalam jurang kemaksiatan.

2. KRISTENISASI/PEMURTADAN

وَدَّ كَثِيرٌ مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ لَوْ يَرُدُّونَكُمْ مِنْ بَعْدِ إِيمَانِكُمْ كُفَّارًا حَسَدًا مِنْ عِنْدِ أَنْفُسِهِمْ مِنْ بَعْدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُمُ الْحَقُّ
”Sebahagian besar Ahli Kitab menginginkan agar mereka dapat mengembalikan kamu kepada kekafiran setelah kamu beriman, karena dengki yang (timbul) dari diri mereka sendiri, setelah nyata bagi mereka kebenaran” (QS Al-baqarah:109)

Secara garis besar kristenisasi adalah upaya pengkristenan secara total yang dilakukan oleh orang-orang kafir untuk menjadikan orang Islam sebagai pemeluk agama mereka dan keluar dari agama Islam.

Pemurtadan dalam bentuk 5 F yaitu:
1. Film, termasuk VCD, Play Station, Parabola, Internet, Handphone berkamera
2. Fun (kesenangan dunia sesaat yang disebut hedonisme)
3. Fly (mabuk minuman keras beralkohol dan penyalah gunaan narkoba)
4. Food (makanan dan minuman yang tidak jelas halal dan haramnya atau yang disebut dengan istilah Syubhat)
5. Fashion (pakaian) dan aksesorisnya. Yang telah merambah dari kota sampai desa dari golongan elit sampai golongan alit.

Tampaknya dari cara-cara kristenisasi yang paling berbahaya adalah:
1.melalui medis atau pelayanan kesehatan masyarakat
2. kristenisasi melalui pendidikan
3. kristenisasi melalui media massa. Misalnya melalui radio-radio, layar telefisi, surat kabar, mjalah dan media cetak lainnya.
kristenisasi melalui audio visual (yang biasa disajikan untuk anak-anak kecil), seperti nyanyian-nyanyian dari kitab suci, film-film kartun dan lain-lain.

Waspada Terhadap Kristenisasi
Dalam pembahasan kristenisasi kita ditegaskan agar berhati-hati dan waspada terhadap setiap perilaku dan strategi-strategi mereka. Kita dianjurkan mewaspadai terhadap gerakan orang-orang kafir.
Dalam hal ini, mungkin saja kita hanya terpaku pada perlawanan yang bersifat politis atau yang bersifat praktis seperti membendung gerakan kristenisasi secara fisik saja, tanpa kita menyadari bahwa kita sebenarnya justeru telah mengikuti ajaran-ajaran orang-orang kafir, baik dari cara berfikir, berbudaya, bahkan dalam cara memahami Islam. Sebagaimana digambarkan oleh Rosulullah dalam sebuah hadits yang artinya, ”sesungguhnya kalian akan mengikuti kebiasaan orang-orang sebelum kamu, sejengkal demi sejengkal, sehasta demi sehasta, sehingga kalau mereka masuk ke dalam lobang biawakpun, kalian akan mengikutinya. Para sahabat bertanya, ”wahai Rosulullah, apakah yang dimaksud adlah orang-orang kafir (Yahudi-Nasrani)?. Jawab Rosul, ”siapa lagi kalau bukan mereka”. (HR. Bukhori dan Muslim)

Dengan demikian, sebenarnya pola pikir orang-orang kafir sudah mempengaruhi pola pikir kaum muslim. Itu bisa terlihat ketika banyaknya kaum muslimin memahami nash-nash al-Quran atau Hadits menurut versi Injil.
Begitu pula dalam kenyataannya secara umum kaum muslimin banyak yang beradaptasi dengan orang-orang kafir, baik dalam peribadatan, muamalah, pola pikir, budaya, siyasah, tradisi dan lain-lain. Orang-orang kafir terus bergerak, dan kaum muslimin akan mandul menghadapi mereka jika mereka tidak membersihkan diri dan agama mereka dari pengaruh kebiasaan oarang-orang kafir. Karena Allah SWT berfirman dalam surat Ali-Imron: 100
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا إِنْ تُطِيعُوا فَرِيقًا مِنَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ يَرُدُّوكُمْ بَعْدَ إِيمَانِكُمْ كَافِرِينَ
Hai orang-orang yang beriman, jika kamu mengikuti sebahagian dari orang-orang yang diberi Al Kitab, niscaya mereka akan mengembalikan kamu menjadi orang kafir sesudah kamu beriman.

3. PLURALISME

Gerakan berfaham sekuler (pemisahan antara urusan dunia dan akhirat), dengan slogan Islam Yes, partai Islam No pada tahun 1980 ditentang dimana-mana dan para alim ulama mengingatkan umat Islam akan bahayanya faham tersebut.
Seiring perjalanan waktu, pihak yang berusaha menghancurkan Islam dan umat Islam, merubah taktik Ghazwul Fikri (perang konsepsi, pemikiran) dengan cara yang lebih halus bahkan indah dimata dan telinga umat Islam, melalui faham pluralisme bahwa semua agama adalah baik dan benar serta sama dihadapan Tuhan.
Paham pluralisasi agama tersebut digaungkan dimana-mana saat ini, dengan ditopang dana tidak terbatas, dan hasilnya tidak sedikit kampus yang berlabelkan islam menopang serta menjadi sponsor utama faham tersebut, bahkan ada keturunan dan keluarga Kiyai yang menjadi sponsor utamanya.
Padahal, dengan menerima paham pluralisasi agama, adalah pintu gerbang memasuki paham Liberalisasi Agama (mentafsirkan agama menurut akal pikiran semata-mata), ujung-ujungnya mereka akan berhasil menggiring umat Islam untuk menerima paham Sekularisasi Agama (pemisahan antara urusan dunia dan akhirat)

Pluralisme adalah faham yang menyatakan bahwa semua agama adalah benar, demikian yang tidak dikehendaki islam. ”Karena agama yang diakui Allah hanyalah Islam” yang lain adalah bathil.
Pluralisme yang kontrofersial dan sering menjadi kebingungan di tengah-tengah masyarakat.
1. mengucapkan salam kepada non muslim, mengucapakn selamat natal, (selamat hari raya agama-agam lain) dan mengikuti natalan bersama mereka
2. kawin beda agama
3. waris beda agama
4. do’a bersama antar agama
Mininal keempat hal ini, sangat membingungkan masyarakat yang nota bene pemahaman agama masih sangat kurang, dan permasalahan yang empat di atas dilegalkan dan didukung oleh sebagian tokoh yang dalm pemahaman agamanya cukup di perhitungkan oleh masyarakat, dengan menggunakan dalil-dalil yang lebih menguntungkan pihak lain (agama lain) padahal mereka sendiri seorang cendikiawan muslim.(kembali ke dalil-dalil yang ada di atas).

4. SEKULARISME

Inti dari paham sekularisme menurut An-Nabhani (1953) adalah pemisahan agama dari kehidupan (faşl ad-dîn ‘an al-hayâh). Menurut Nasiwan (2003), sekularisme di bidang politik ditandai dengan 3 hal, yaitu:
(1) Pemisahan pemerintahan dari ideologi keagamaan dan struktur eklesiatik;
(2) Ekspansi pemerintah untuk mengambil fungsi pengaturan dalam bidang sosial dan ekonomi, yang semula ditangani oleh struktur keagamaan;
(3). Penilaian atas kultur politik ditekankan pada alasan dan tujuan keduniaan yang tidak transenden.
Yang menyatakan semua agama sama adalah Ulil Abshar Abdala dalam majalah Gatra 21 Desember 2002 menyebutkan: Semua agama sama. Semua menuju jalan kebenaran. Jadi, Islam bukan yang paling benar.

5. LIBERALISME

Liberalisme adalah sebuah ajaran tentang kebebasan. Isme ini lahir seiring dengan lahirnya aqidah sekularisme. Jadi Liberalisme adalah anak kandung Sekularisme.Ia bersaudara dengan Kapitalisme dan Demokrasi. Ia mengajarkan akan kebebasan manusia dalam hal apa saja. Kebebasan beragama, kebebasan berpendapat, kebebasan berperilaku dan kebebasan kepemilikan. Dari liberalisme ini muncullah gerakan-gerakan baru yang mengatas namakan gerakan memperjuangkan HAM, Hak Asasi Manusia.


PERBANDINGAN ANTARA ISLAM DAN LIBERALISME :
Mari kita simak perbandingan singkat berikut ini:
1. Aqidah :
Liberalisme beraqidah sekular, sedangkan Islam tidak beraqidah sekular
2. Sistem kehidupan yang terpancar darinya :
Islam menuntun kehidupan dengan sistem-sistem yang lahir dari Agama Islam itu sendiri. Aturan Islam datang dari Allah swt. Liberalisme melahirkan aturan-aturan yang tidak berlandaskan agama sama sekali.
3. Tentang kebebasan beragama:
Islam mengajarkan bahwa agama di sisi Allah hanyalah Islam. Liberalisme mengajarkan bahwa agama tidak perlu dipersoalkan. Agama adalah urusan individu. Setiap Individu bebas memilih agama apapun.
4. Tentang kebebasan berpendapat:
Tidak ada kebebasan berpendapat dalam Islam, kecuali dalam hal-hal yang mubah. Oleh karena itu Musyawarah dalam Islam hanya dalam persoalan mubah. Hal ini berbeda sama sekali dengan Liberalisme. Liberalisme membebaskan berpendapat apa saja dalam seluruh persoalan, karena setiap individu dijamin bebas berpendapat.
5. Tentang kebebasan berperilaku
Syari?at Islam mengikat setiap perbuatan manusia. Setiap perbuatan manusia harus terikat dengan hukum Syari?at. Hal ini beda sama sekali dengan Liberalisme, dimana ia membebaskan setiap Individu untuk berbuat apa saja asalkan tidak merugikan hak individu lain.

Dari paparan ide dasar baik Islam maupun Liberalisme tersebut di atas, jelas sekali bahwa antara Islam dan Liberalisme, tidak ada kaitannya sama sekali, dan tidak perlu dikait-kaitkan. Mengaitkan dua hal yang bertentangan adalah tindakan yang bodoh. Apalagi hasil kaitan yang di reka-reka tersebut disebar luaskan untuk bisa diikuti umat. Jelas ini merupakan aktivitas yang membodohi umat. Perlu diwaspadai gerakan-gerakan yang mengatasnamakan Islam, pembaharuan Islam, akan tetapi sesungguhnya adalah penghancuran terhadap Islam dari dalam. Nauudzu billaahi min dzaalik tsumma na?uudzu billaahi.

JARINGAN ISLAM LIBERAL
Pengkategorian Islam Liberal sebenarnya secara bentuk pemahaman hanya satu bentuk pengelompokan yang longgar, artinya tidak mempunyai sifat yang khusus apalagi seragam. Kalau kita berbicara tentang Islam Liberal, maka kita akan menemukan beberapa tokoh yang punya pengaruh besar dalam pengembangan dan penyebar luasan aliran ini di Indonesia. Adapun tokoh-tokohnya sebagai berikut : Nurcholis Majid, Ulil Absor Abdalla, AbdurRahman Wahid, Azumardi Azra, Johan Effendi, Masdar F. Mas’udi dan masih banyak lagi tokoh-tokoh yang berperan di JIL. JIL adalah gerakan pembaharu yang pertama kali dicetuskan oleh almarhum Nurcholis Majid sebelum beliau mendapat gelar Profesor. Gerakan ini sangat berbahaya karena yang menjadi tujuan mereka adalah bagaimana hak asasi manusia itu menjadi ukuran utama dalam kehidupannya. Mereka lebih mengedepankan hak dari pada kewajiban, padahal Islam sendiri lebih mendahulukan kewajiban dari pada hak. Dan juga akal lebih diutamakan dibandingkan yang lainnya. Contohnya adalah dalam penafsiran Al-Qur’an mereka lebih mengedepankan akal mereka daripada ayat yang sudah jelas dasar hukumnya, misalnya tentang ayat yang mengatur pelaksanaan haji, kemudian tentang kedudukan jilbab, dan zakat disamakan dengan pajak.

6. DEMOKRASI

Pengertian demokrasi secara gampangnya dapat diartikan sebagai pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat dan secara istilah sebagaimana dikemukakan para ahli sebagai berikut: (a). Menurut Joseph A. Schmeter, demokrasi merupakan suatu perencanaan institusional untuk mencapai keputusan politik dimana individu-individu memperoleh kekuasaan untuk memutuskan cara perjuangan kompetitif atas suara rakyat; (b). Sedangkan Sidney Hook berpendapat demokrasi adalah bentuk pemerintahan dimana keputusan-keputusan pemerintah yang secara langsung atau tidak langsung didasarkan pada kesepakatan mayoritas yang diberikan secara bebas dari rakyat dewasa.

SYUBHAT-SYUBHAT DEMOKRASI DAN PEMUNGUTAN SUARA
Ada anggapan bahwa pemungutan suara adalah bagian dari musyawarah. Tentu saja amat jauh perbedaannya antara musyawarah mufakat menurut Islam dengan pemungutan suaraala demokrasi diantaranya:
1. Dalam Musyawarah mufakat, keputusan ditentukan oleh dalil-dalil syar’I yang menempati al-haq walaupun suaranya minoritas.
2. Anggota musyawarah adalah ahli ilmu (ulama) dan orang-orang sholeh, adapun didalam pemungutan suara anggotanya bebas siapa saja.
3. Musyawarah hanya perlu dilakukan jika tidak ada dalil yang jelas dari al-Kitab dan as-Sunnah. Adapun dalam pemungutan suara, walaupun sudah ada dalil yang jelas seterang matahari, tetap saja dilakukan karena yang berkuasa adalah suara terbanyak, bukan Al—qur’an dan As-sunnah.

7. ORIENTALISME

Orientalis menurut istilah banyak berbagai pendapat yang mengemukakan, tapi orientalisme bisa diartikan sebagai ilmu yang mempelajari dunia ketimuran dalam bidang akademik. Namun pada kenyataannya orientalisme bukan hanya sebatas mempelajari dunia timur atau dalam hal ini tentang keislaman, namun mereka juga mengatur strategi untuk menghancurkan umat Islam lewat apa yang ia pelajari, oleh sebab itu ia mempelajari tentang keislaman agar ia mengetahui kelemahan dari umat Islam itu sendiri.

8. ALIRAN SESAT DAN NABI PALSU
a. Ahmadiyah
b. Lia Eden
c. Ahmad Musodek
d. Mahesa Kurung
e. dll

9. DASAR HUKUM

1. Q.S. Al-Baqarah: 6
إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا سَوَاءٌ عَلَيْهِمْ أَأَنْذَرْتَهُمْ أَمْ لَمْ تُنْذِرْهُمْ لَا يُؤْمِنُونَ (6)
“Sesungguhnya orang-orang kafir, sama saja bagi mereka, kamu beri peringatan atau tidak kamu beri peringatan, mereka tidak juga akan beriman.”

Disini menunjukan bahwa orang-orang kafir apabila diajak untuk berdiskusi dan diberi masukan dan peringatan mereka hanya mendengarkan saja, dan sama saja dengan tidak kita beri masukan atau peringatan.

2. Q.S. Al-Baqarah: 7
خَتَمَ اللَّهُ عَلَى قُلُوبِهِمْ وَعَلَى سَمْعِهِمْ وَعَلَى أَبْصَارِهِمْ غِشَاوَةٌ وَلَهُمْ عَذَابٌ عَظِيمٌ (7)
“Allah telah mengunci-mati hati dan pendengaran mereka[5], dan penglihatan mereka ditutup[6]. Dan bagi mereka siksa yang amat berat.”

3. Q.S. Al-Baqarah: 9
يُخَادِعُونَ اللَّهَ وَالَّذِينَ آَمَنُوا وَمَا يَخْدَعُونَ إِلَّا أَنْفُسَهُمْ وَمَا يَشْعُرُونَ (9)
“Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanya menipu dirinya sendiri sedang mereka tidak sadar.”

Orientalisme adalah bagian dari tipu daya mereka yang sedang dan terus berlangsung untuk menghancurkan umat Islam, tapi ternyata secara tidak sadar usaha itu hanya akan sia-sia saja dan justru akan menguntungkan umat Islam.

4. Q.S. Al-Baqarah: 109
وَدَّ كَثِيرٌ مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ لَوْ يَرُدُّونَكُمْ مِنْ بَعْدِ إِيمَانِكُمْ كُفَّارًا حَسَدًا مِنْ عِنْدِ أَنْفُسِهِمْ مِنْ بَعْدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُمُ الْحَقُّ فَاعْفُوا وَاصْفَحُوا حَتَّى يَأْتِيَ اللَّهُ بِأَمْرِهِ إِنَّ اللَّهَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ (109)
“Sebahagian besar Ahli Kitab menginginkan agar mereka dapat mengembalikan kamu kepada kekafiran setelah kamu beriman, karena dengki yang (timbul) dari diri mereka sendiri, setelah nyata bagi mereka kebenaran. Maka ma'afkanlah dan biarkanlah mereka, sampai Allah mendatangkan perintah-Nya[7]. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.”


Pada kenyataannya orang-orang kafir berusaha memurtadkan orang-orang Islam, dan itu terjadi pada umat Islam yang awam dan berada ditingkat bawah. Tapi bisa kita lihat orang-orang yang masuk agama Islam mereka adalah orang-orang yang pintar dan paham tentang ilmu pengetahuan serta banyak dikalangan pendeta dan pastur yang masuk Islam dan itulah kekuasaan Allah mencakup segala sesuatu.

5. Q.S. Al-Baqarah: 120
وَلَنْ تَرْضَى عَنْكَ الْيَهُودُ وَلَا النَّصَارَى حَتَّى تَتَّبِعَ مِلَّتَهُمْ قُلْ إِنَّ هُدَى اللَّهِ هُوَ الْهُدَى وَلَئِنِ اتَّبَعْتَ أَهْوَاءَهُمْ بَعْدَ الَّذِي جَاءَكَ مِنَ الْعِلْمِ مَا لَكَ مِنَ اللَّهِ مِنْ وَلِيٍّ وَلَا نَصِيرٍ (120)
“Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: "Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang benar)". Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu.”

Sebagaimana yang kita ketahui ayat ini tidak asing lagi bagi umat Islam, karena kita dapat menyadari apabila orang-orang kafir menyerang kita lewat berbagai cara, maka kita akan kembali pada ayat ini.
Selain tiu mereka juga memiliki tiga tujuan pokok dari pembaratan dan perang kebudayaan yang dilancarkan oleh kekuasaan barat melalui lembaga orientalisme dan kristenisasi, yaitu:
1. Menyimpangkan pemahaman Islam
2. Menghancurkan persatuan Islam
3. Merusakkan sumber-sumber informasi dan ajaran Islam8)

6. Q.S. Al-Baqarah: 217
وَلَا يَزَالُونَ يُقَاتِلُونَكُمْ حَتَّى يَرُدُّوكُمْ عَنْ دِينِكُمْ إِنِ اسْتَطَاعُوا وَمَنْ يَرْتَدِدْ مِنْكُمْ عَنْ دِينِهِ فَيَمُتْ وَهُوَ كَافِرٌ فَأُولَئِكَ حَبِطَتْ أَعْمَالُهُمْ فِي الدُّنْيَا وَالْآَخِرَةِ وَأُولَئِكَ أَصْحَابُ النَّارِ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ (217)
“Mereka tidak henti-hentinya memerangi kamu sampai mereka (dapat) mengembalikan kamu dari agamamu (kepada kekafiran), seandainya mereka sanggup. Barangsiapa yang murtad di antara kamu dari agamanya, lalu dia mati dalam kekafiran, maka mereka itulah yang sia-sia amalannya di dunia dan di akhirat, dan mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.”

Segala cara apapun yang mereka kerahkan demi kehancuran umat Islam, seperti yang tergambar dalam ayat diatas.

7. Q.S. Ali Imran: 118
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا لَا تَتَّخِذُوا بِطَانَةً مِنْ دُونِكُمْ لَا يَأْلُونَكُمْ خَبَالًا وَدُّوا مَا عَنِتُّمْ قَدْ بَدَتِ الْبَغْضَاءُ مِنْ أَفْوَاهِهِمْ وَمَا تُخْفِي صُدُورُهُمْ أَكْبَرُ قَدْ بَيَّنَّا لَكُمُ الْآَيَاتِ إِنْ كُنْتُمْ تَعْقِلُونَ (118)
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu ambil menjadi teman kepercayaanmu orang-orang yang, di luar kalanganmu (karena) mereka tidak henti-hentinya (menimbulkan) kemudharatan bagimu. Mereka menyukai apa yang menyusahkan kamu. Telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang disembunyikan oleh hati mereka adalah lebih besar lagi. Sungguh telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu memahaminya.”

Oleh karena itu kita jangan sekali-kali menjadikan dari mereka sebagai pimpinan atau seseorang yang kita taati karena itu hanya akan memberikan kemudharathan bagi kita dan juga akan menyusahkan kita. Selain itu semua orang-orang kafir sekarang sudah dibekali untuk pemurtadan.

8. Q.S. Al-Anfal: 73
وَالَّذِينَ كَفَرُوا بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاءُ بَعْضٍ إِلَّا تَفْعَلُوهُ تَكُنْ فِتْنَةٌ فِي الْأَرْضِ وَفَسَادٌ كَبِيرٌ (73)
“Adapun orang-orang yang kafir, sebagian mereka menjadi pelindung bagi sebagian yang lain. Jika kamu (hai para muslimin) tidak melaksanakan apa yang telah diperintahkan Allah itu[9], niscaya akan terjadi kekacauan di muka bumi dan kerusakan yang besar.”

10. SOLUSI
Diantara solusi dalam mengahadapi Perang Pemikiran ialah dengan cara:
1. Kembali kepada Ajaran Al-qur’an dan As-sunnah yang shahih dengan cara menanamkan aqidah islam pada diri kaum muslimin secara kaffah (Sempurna)
2. Menyebarkan pemahaman agama yang benar dan membangkitkan ghirroh (semangat) terhadap agama, kehormatan dan kesuciannya
3. Memastikan pengawasan pada setiap pintu masuk bagi hasil produk orang-orang kristen, baik berupa film, selebaran, majalah dan yang lainnya.
4. Pemahaman dan penyuluhan kepada orang-orang akan bahaya kristenisasi dan cara-cara serta kiat-kiat misionaris, agar mereka berhati-hati dan tidak terperangkap oleh kristenisasi
5. Memberikan perhatian yang baik kepada semua sektor penting kehidupan seorang muslim, baik ekonomi, kesehatan, pendidikan dan lain-lain
6. Hendaklah setiap muslim senantiasa berpegang teguh pada agama dan aqidahnya, bagaimanpun kondisi dan situasinya
7. Peringatan terhadap setiap orang ataupun keluarga untuk tidak pergi ke negri-negri kafir, kecuali ada kepentingan yang mendesak.
8. Membangkitkan interaksi sosial dan kerja sama di antara kaum muslimin.

11. PENUTUP

Jadi, bahaya dari ghazwul fikr ini sangat besar dan mempunyai peranan yang begitu besar untuk menghancurkan kehidupan ummat Islam yang menyangkut di berbagai bidang kehidupan kita, sehingga menyebabkan kehidupan kita hancur dan akhirnya membuat ummat Islam ini menjadi terpuruk dalam perkembangannya, baik itu dalam hal warisan budaya maupun peradaban Islam itu sendiri.

Pidato Abu Bakar Ash-shiddiq R.A. sepeninggal Rosulullah SAW.

Wahai para sahabatku dan kaum muslimin dimanapun berada.
Sebagaimana kalian ketahui bahwa Rosal SAW. Telah meninggalkan kita.
Hidup kalian dipersimpangan jalan.
Ada yang terus beriman dan memeluk serta memperjuangkan Islam, ada juga yang murtad bahkan kufur.
Sepeninggalku kalian akan menyaksikan, banyak raja yang bertindak zalim, dan banyak penguasa yang bertindak sewenang-wenang memeras rakyat, bertindak rakus dan tamak.
Amat Islam akan terpecah belah.
Dan darah dengan mudah tertumpah dimana-mana.
Dan ahli agama telah habis usahanya merubah dan menyadarkan ummat, seolah-olah usahanya sia-sia.
Sehingga kebatilan telah menghancur lumatkan kebenaran.
Jalan keluar dari keadaan itu, hanya 3 (tiga) perkara, yaitu:
1. Fungsikan kejamaahan masjid
2. Gemarkan serta galakkan usaha, agar umat Islam mau membaca Al-qur’an, mengerti dan memahami kandungan maknanya.
3. Berpegang teguhlah terhadap aturan hukum Al-qur’an.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

bubuhkan komentar anda