Minggu, 28 Juni 2009

KRISTENISASI

A. Dalil-Dalil Tentang Kristenisasi
Allah SWT menjelaskan tentang kebencian orang-orang kafir (Yahudi, Nasrani ataupun Umat Kristen lainnya) dan menginginkan kaum muslim itu lari dan keluar dari agama Islam sebagai agama yang haq atau dengan kata lain kristenisasi. Para musuh Islam dengan aneka ragam aqidah dan agamanya telah melakukan konspirasi terhadap Islam, siang malam sejak awal munculnya Islam di permukaan Bumi ini dan mengadakan maker terhadap kaum muslimin di setiap kesempatan, untuk mengeluarkan kaum muslimin dari Islam menuju kepada kegelapan, dan merobohkan Negara Islam serta melumpuhkan kekuatannya terhadap jiwa-jiwa kaum muslimin. Dalam surat al-Baqoroh;109 Allah berfirman.
وَدَّ كَثِيرٌ مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ لَوْ يَرُدُّونَكُمْ مِنْ بَعْدِ إِيمَانِكُمْ كُفَّارًا حَسَدًا مِنْ عِنْدِ أَنْفُسِهِمْ مِنْ بَعْدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُمُ الْحَقُّ
”Sebahagian besar Ahli Kitab menginginkan agar mereka dapat mengembalikan kamu kepada kekafiran setelah kamu beriman, karena dengki yang (timbul) dari diri mereka sendiri, setelah nyata bagi mereka kebenaran”

Dalam auat yang lain juga (al-Baqoroh:120) Allah juga menjelaskan dalam firman-Nya
وَلَنْ تَرْضَى عَنْكَ الْيَهُودُ وَلَا النَّصَارَى حَتَّى تَتَّبِعَ مِلَّتَهُمْ
”Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka”

B. Arti Luas kristenisasi
Secara garis besar kristenisasi adalah upaya pengkristenan secara total yang dilakukan oleh orang-orang kafir untuk menjadikan orang Islam sebagai pemeluk agama mereka dan keluar dari agama Islam.
Orang-orang kristen adalah orang-orang yang senantiasa mencurahkan segenap usaha dan kemampuan untuk untuk menghadapi perkembangan agama Islam di seluruh pelosok dunia. Dengan tujuan menggoncangkan aqidah kaum muslimin , dan memebuat mereka ragu terhadap agama mereka, sebagai langkah persiapan dalam mengeluarkan mereka dari Islam dan memaksa mereka untuk memeluk agama kristen.

D. Metode Kristenisasi
Dalam mewujudkan tujuan, mereka telah mengadakan banyak konferensi baik bersifat nasional ataupu internasional sejak seabad yang lalu samapi sekarang, untuk mengatur strategi dan menulis rangcangan dan menetapkan program-program mereka.
Diantara sarana mereka adalah pengiriman para misionaris ke seluruh dunia Islam untuk mendakwahkan agama Kristen, melalui pembagian media cetak, seperti buku-buku dan selebaran-selebaran yang mengenalkan agama Kristen, terjemahan injil dan media cetak lainnya, untuk meragukan orang-orang Islam, menyerang dan merusak citra Islam di muka Bumi, kemudian mereka menjalankan kristenisasi dengan jalan terselubung dan cara-cara yang tidak langsung.
Tampaknya dari cara-cara kristenisasi yang paling berbahaya adalah:
1.melalui medis atau pelayanan kesehatan masyarakat
2. kristenisasi melalui pendidikan
3. kristenisasi melalui media massa. Misalnya melalui radio-radio, layar telefisi, surat kabar, mjalah dan media cetak lainnya.
kristenisasi melalui audio visual (yang biasa disajikan untuk anak-anak kecil), seperti nyanyian-nyanyian dari kitab suci, film-film kartun dan lain-lain.
Selruruh media massa ini, baik yang bergambar, dibaca dan didengar, sama-sama mempercepat kristenisasi melalui kiat-kiat berikut:
1. mendakwakkan agama Kristen dengan menampakkan keistimewaannya yang semu
2. menyampaikan syubhat-syubhat kepada kaum muslimin, dalam aqidah, syiar-syiar keagamaan mereka
3. menyebarkan gambar-gambar porno, atau gambar-gambar yang membangkitkan birahi, merusak khlak, mengotori kesucian dan sehingga orang muslim menjadi kufur.

E. Fakta-fakta kristenisasi.
Jika kita membaca teks Konsili Vatikan II yang menyeru agar terus dilakukan gerakan misionaris, maka ternyata sesuai dengan fakta-fakta di lapangan, yang menunjukan gencarnya kaum kristen melakukan aksi pemurtadan terhadap kaum muslimin. Seperti kutipan fakta-fakta mereka berikut ini:
1. dalam sebuah imbauanbertajuk ”pope calls om cathilics to spread christianity” Pauls Jhon, Paul II mengeluarkan fatwa gerejani agar kaum katolik mengembil tindakan agar menyebarkan ajaran katolik. Ia menegaskan pentingnya melakukan kristenisasi terhadap semua nagian dunia. Termasuk negri-negri diman hukum islam berlaku dan melarang perpindahan agama.
2. Paus Yohannes, paulus sendiri tetap mengaku risau karena manusia yang tidak mengenal injil terus bertambah.tidak benara sama sekali jika ada yang mengatakan bahwa misi kristen untuk memurtadkan kaum muslimin sudah berakhir.
3. pada bagian ”Symbolum Athanasianum” dalam buku Lima Dokumen Gereja Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia memuat ajakan terhadap ajaran kristen, yaitu: bila ia ingin diselamatkan maka ia harus memegang erat kepercayaan gereja katolik. Bila tidak maka dia akan binasa, kepercayaan gereja katolik ialah kita beibadat kepada Allah yang bertubuh satu tetapi beroknum tiga dan beroknum tiga tetapi bertubuh satu, oknumnya tidak bercampur baur dan tubuhnya tidak bercerai berai.
4. gencarnya misi kristen dengan berbagai cara menunjukan bahwa konsep konsili vatikan II yang oleh sebagian kalangan dipotong bagian proyek kristenisasinya-terbukti hanya indah diatas kertas, tetapi tidak dilaksanakan di lapangan. Apakah cara ini bukan merupakan suatu bentuk pengelabuan terhadap kaum muslimin, agar tidak lagi mewaspadai misi kristen? Padahal, sebagai contoh, kaum kristen tetap menolak untuk mengajarkan pelajaran agama islam bagi siswa sekolah kristen.
Bukti lain strategi misionaris kristen untuk mengaburkan islam bukan hal baru. Dalam Konferensi Misionaris di kota Quds tahun 1935, Samuel Zwemer, seorang yahudi yang menjabat sebagai direktur organisasi misi kristen menyatakan, ”misi utama kita bukan menghancurkan kaum muslimin sebagai orang kristen, namun mengeluarkan seoarang muslim dari Islam, agar jadi orang yang tidak berakhlak sebagai seorang muslim. Tujuan kalian adalah mempersiapkan generasi baru yang jauh dari Islam, generasi muslim yang sesuai dengan kehendak kaum penjajah, generasi yang malas, dan hanya mengejar kepuasan hawa nafsunya.
Salah satu strategi misi kristen lain saat ini adalah ”merusak islam”. Mereka hanya membujuk orang islam masuk kristen, tetapi juga berusaha menjauhkan umat islam dari ajaran agamanya. Harry Dorman, dalam bukunya Towards Understanding Islam, mengungkapkan pernyataan seorang misionaris, ”boleh jadi, dalam beberapa tahun mendatang sumbangan besar misionaris diwilayah-wilayah muslim akan tidak begitu benyak memurtadkan orang muslim, melainkan lebih banyak menyelewengkan islam itu sendiri. Inilah bidang tugas yang tidak bisa diabaikan”. Dr. Cragg, seorang misionatis terkenal inggris, menyatakan, ”tidak perlu diragukan bahwa harapan terakhir misi kristen hanyalah melaukan perubahan sikap umat muslim, sedemikian rupa sehingga mereka mau bertoleransi”.

C. Waspada Terhadap Kristenisasi
Dalam pembahasan kristenisasi kita ditegaskan agar berhati-hati dan waspada terhadap setiap perilaku dan strategi-strategi mereka. Kita dianjurkan mewaspadai terhadap gerakan orang-orang kafir.
Dalam hal ini, mungkin saja kita hanya terpaku pada perlawanan yang bersifat politis atau yang bersifat praktis seperti membendung gerakan kristenisasi secara fisik saja, tanpa kita kita menyadari bahwa kita sebenar justeru telah mengikuti ajaran-ajaran orang-orang kafir, baik dari cara berfikir, berbudaya, bahkan dalam cara memahami Islam. Sebagaimana digambarkan oleh Rosulullah dalam sebuah hadits yang artinya, ”sesungguhnya kalian akan mengikuti kebiasaan orang-orang sebelum kamu, sejengkal demi sejengkal, sehasta demi sehasta, sehingga kalau mereka masuk ke dalam lobang biawakpun, kalian akan mengikutinya. Para sahabat bertanya, ”wahai Rosulullah, apakah yang dimaksud adlah orang-orang kafir (Yahudi-Nasrani)?. Jawab Rosul, ”siapa lagi kalau bukan mereka”. (HR. Bukhori dan Muslim)
Dengan demikian, sebenarnya pola pikir orang-orang kafir sudah mempengaruhi pola pikir kaum muslim. Itu bisa terlihat ketika banyaknya kaum muslimin memahami nash-nash al-Quran atau Hadits menurut versi Injil.
Begitu pula dalam kenyataannya secara umum kaum muslimin banyak yang beradaptasi dengan orang-orang kafir, baik dalam peribadatan, muamalah, pola pikir, budaya, siyasah, tradisi dan lain-lain. Orang-orang kafir terus bergerak, dan kaum muslimin akan mandul menghadapi mereka jika mereka tidak membersihkan diri dan agama mereka dari pengaruh kebiasaan oarang-orang kafir. Karena Allah SWT berfirman dalam surat Ali-Imron: 100
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا إِنْ تُطِيعُوا فَرِيقًا مِنَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ يَرُدُّوكُمْ بَعْدَ إِيمَانِكُمْ كَافِرِينَ
Hai orang-orang yang beriman, jika kamu mengikuti sebahagian dari orang-orang yang diberi Al Kitab, niscaya mereka akan mengembalikan kamu menjadi orang kafir sesudah kamu beriman.
F. Solusi Menghadapi Kristenisasi
Untuk mengntisipasi tipu daya dan rencana busuk kristenisasi, maka dapat kita lakukan dan merupakan kewajiban secara umum dengan menyerahkan diri bahwa setiap kondisi memiliki kenyataan yang sesuai dengan kejadian dan pengaturan syar’i sebagai berikut:
1. menanamkan aqidah islam pada diri kaum muslimin secara kaffah
2. menyebarkan pemahaman agama yang benar dan membangkitkan ghirroh terhadap agama, kehormatan dan kesuciannya
3. memastikan pengawasan pada setiap pintu masuk bagi hasil produk orang-orang kristen, baik berupa film, selebaran, majalah dan yang lainnya.
4. pemahaman dan penyuluhan kepada orang-orang akan bahaya kristenisasidan cara-cara serta kiat-kiat misionaris, agar mereka berhati-hati dan tidak terperangkap oleh kristenisasi
5. memberikan perhatian yang baik kepada semua sektor penting kehidupan seorang muslim, baik ekonomi, kesehatan, pendidikan dan lain-lain
6. hendaklah setiap muslim senantiasa berpegang teguh pada agama dan aqidahnya, bagaimanpun kondisi dan situasinya
7. peringatan terhadap setiap orang ataupun keluarga untuk tidak pergi ke negri-negri kafir, kecuali ada kepentingan yang mendesak.
8. membangkitkan interaksi sosial dan kerja sama di antara kaum muslimin.


Referensi
As-Sunnah, Nashara Terus Baergerak, Yayasan Lajnah Istiqomah Surakarta, Solo, edisi:09/V/1422H-2001M, Hal. 25-34
Dunia Islam, Islam Liberal Agama Baru Produk Yahudi, PT. Marwah Indo Media, Bogor, edisi ke-3 Mei 2006M/1427H, Hal. 19 dan 20

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

bubuhkan komentar anda